Background

Efek Minum Air Dingin Bagi Kiper Futsal

   Prit priiiiiiit, babak pertama berakhir. Tampak seorang kiper futsal keluar lapangan dan langsung disambarnya botol air dingin yang sudah disediakan oleh tim ditenggaknya dengan cepat. Nampaknya penyelamatan yang dilakukan secara bertubi-tubi membuatnya kehausan.

Kesegaran langsung menyapa seusai meminum air dingin tadi, dan babak kedua siap dia lewati.

Pernahkah kawan-kawan melakukan hal serupa? Namun banyak yang mengatakan kalau meminum air dingin ketika sedang berolahraga itu berbahaya, benarkah? yuk kita bahas sedikit.


Air Dingin Selepas Berolahraga

   Seperti yang kita tahu semua kalau air merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan begitu pula ketika berolahraga, tanpa air kita tidak akan sanggup bertahan hidup selama 7 hari.
   Olahraga selama satu jam itu sudah sukses membuat kita membuang cairan tubuh sebesar 2% dari total berat badan kita. Jumlah segitu sudah cukup untuk menurunkan konsentrasi serta menurunkan performa kita di lapangan. Bahkan terkadang minum air saja belumlah cukup untuk menggantikan cairan yang hilang selama berolahraga, karenanya banyak bermunculan minuman isotonik yang mengklaim mampu mengembalikan cairan tubuh yang hilang secara instant.
   Lalu apakah benar air dingin berbahaya bagi orang selepas berolahraga? Hingga saat ini belum ditemukan kasus medis yang diakibatkan meminum air dingin setelah berolahraga. Namun ada jurnal menarik yang diterbitkan berjudul Physiology and Behaviour menyebutkan bahwa “air dingin kira-kira yang bersuhu 5oC justru lebih sedikit dikonsumsi dibanding air dingin yang bersuhu 15oC”.
    Hal ini dikarenakan air dingin dengan suhu 5oC menghilangkan rasa haus lebih cepat ketimbang air dingin yang bersuhu >10oC. Akibatnya, tanpa kita sadari, kita akan minum air lebih sedikit. Padahal, minum air setelah olahraga justru harus dimaksimalkan untuk membayar cairan yang terbuang ketika berolahraga.


Air Dingin Ketika Berolahraga
  
 Air dingin bisa menjadi teman yang ideal ketika berolahraga terutama ketika marathon. Ada riset yang dipublikasikan dalam bentuk jurnal berjudul Experimental Physiology menyebutkan, konsumsi air dingin justru meningkatkan waktu bersepeda hingga 11% dibandingkan konsumsi air hangat.
   Konsumsi air dingin saat berolahraga, selain meningkatkan volume air yang dikonsumsi, juga menurunkan suhu tubuh yang naik saat berolahraga. Efeknya, denyut jantung lebih rendah dan teratur, serta tubuh terasa lebih bugar lebih lama.
   So minum air dingin itu ga masalah selama air yang kita minum tidak terlalu dingin (5oC) yang terpenting adalah dengan minum kita akan terhindar dari dehidrasi dan terpenuhi dengan optimal.

Categories: Share

Leave a Reply